Mengenal Sepintas 16 Kuliner Betawi Yang Telah Ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda
Berikut ini 16 Kuliner Betawi Yang Telah Ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang telah diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor: 106/2013 :
1. Sayur Besan :
Kuliner khas Betawi berkuah santan berwarna cenderung pudar dengan bahan utama terubuk dan tambahan kentang, soun atau bihun, petai, dan ebi serta rasanya yang mirip laksa.
2. Gabus Pucung : Gabus pucung merupakan lauk sekaligus sayur dan sangat nikmat disantap bersama nasi putih hangat. Kuah hitam yang berasal dari pucung atau kluwek mirip dengan tekstur kuah rawon dengan rasa asin, gurih, dan pedas yang cukup dominan.
3.Nasi Uduk :
Nasi uduk atau dalam bahasa Belanda rijst vermengd met onrust van de liefde (disingkat jaloerse rijst) ditemukan oleh penduduk pulau Jawa sekitar tahun 1910-1924 dan mulai populer di kalangan masyarakat Betawi di jaman pemerintah penjajah Hindia Belanda.
Selain harum dan rasanya gurih nasi uduk Betawi memiliki ciri khas pada lauk pauk pelengkapnya yaitu berupa tambahan menu semur, yang bisa saja terbuat dari bahan daging, kentang, tahu, telur, atau bahkan semur jengkol.
4. Kerak Telor :
Kuliner khas kota Jakarta yang dibuat dengan bahan dasar beras ketan putih dan telur ayam ini diyakini telah ada sejak zaman penjajahan Belanda namun baru mulai dijual dan dijajakan di pasaran oleh masyarakat Betawi sekitar tahun 1970an.
5. Bir Pletok :
Minuman yang terbuat dari campuran 9 macam rempah alami yang direbus jadi satu, yaitu Jahe, Biji pala, Serai, Lada, Kapulaga, Daun Pandan, Daon Jeruk, Kayu Manis dan Kulit kayu Secang sebagai pewarna merah ini pada malam hari sebagai penghangat tubuh.
6. Gado-gado :
Kini kuliner khas betawi ini hadir dengan kombinasi sayur-sayuran rebus yang dipadukan dengan bumbu kacang yang diulek dengan cabai dan perasan air jeruk limau sehingga menciptakan paduan rasa autentik yang khas dan disajikan dengan irisan tahu, tempe, telur dan kerupuk atau emping sebagai pelengkap selalu mampu menggoyang lidah dan memanjakan perut.
7. Soto Betawi :
Soto Betawi adalah kuliner sejenis soto dari daerah Jakarta yang selain dikenal dengan rasa yang gurih dan nikmat juga memiliki kekhasan dibandingkan soto lainnya di Indonesia. Kuah soto Betawi menggunakan campuran santan dan susu yang dimasak dengan aneka bumbu dan beragam rempah.
8. Dodol Betawi :
Dodol adalah kukiner khas masyarakat Betawi yang bahan baku pembuatannya terdiri dari ketan, gula merah, gula pasir dan santan yang dimasak di atas tungku dengan kayu bakar kayu. Proses mengaduk dodol membutuhkan waktu yang lama, selama 8 sampai 12 jam non stop tanpa henti dengan menggunakan pengaduk (gelo).
9.Nasi Ulam :
Yang membuat nasi uduk berbeda dan unik adalah pemakaian taburan serundeng kelapa yang gurih pedas, Nasi ulam bertambah nikmat saat disajikan dengan lauk empal daging, semur kentang, sambal dan kerupuk serta dilengkapi daun kemangi, sambal, bawang goreng, dan kacang tanah tumbuk atau kecambah kacang hijau.
10. Sengkulun :
Kue Sengkulun yang memiliki tekstur kenyal namun lembut dengan rasa yang manis dan gurih sepintas mirip dengan kue keranjang khas Tionghoa. Hal ini memang suatu hal yang tidak bisa dipungkiri, karena budaya cina memang cukup kental mempengaruhi banyak kuliner Betawi.
11. Bubur Ase :
Bubur Ase adalah bubur dingin dengan tekstur kental yang disiram dengan kuah semur encer (ase) dan diberi topping semur daging, semur tahu putih, kentang, telur, bawang, kacang teri, asinan, dan kerupuk.
Perpaduan semur dan asinan sehingga terciptanya rasa yang asin- manis-gurih, cita rasa bubur yang tak biasa inilah yang menjadikan bubur ase begitu khas bahkan sebagian orang yang menyebut ase merupakan akronim, asinan semur (ase).
12. Sayur Babanci :
Cita rasa sayur babanci sangat khas karena selain proses memasaknya yang membutuhkan waktu lebih dari dua jam juga karena penggunaan beragam bumbu rempah hasil perpaduan bumbu kuliner arab, bumbu cina dan betawi . Sayur ini dimasak dengan mencampurkan daging sapi, kelapa sangrai, santan kelapa, air kelapa muda, bumbu dan beragam rempah serta semakin unik dengan isian sayurnya, yakni serutan daging kelapa muda.
13. Akar Kelape :
Akar Kelapa adalah kue kering khas Betawi yang terbuat dari tepung beras putih, kelapa, tepung sagu dan bahan lainnya dengan cita rasa yang gurih dan manis dengan tekstur yang sedikit keras.
14. Selendang Mayang :
Kuliner ini terbuat dari bahan dasar tepung beras dan tepung Hun Ku Kuwe yang dimasak dan diberi pewarna makanan kemudian dicetak di loyang sehingga tercipta kue berlapis tiga warna putih, hijau dan merah dan disajikan dalam mangkuk dan disiram dengan kuah yang terdiri dari santan yang diberi pewangi daun pandan, gula merah dan tambahan potongan es.
15. Pindang Bandeng :
Konon menurut cerita sejarah dan rasa masakan pindang bandeng ini memang dipengaruhi oleh kuliner Tiongkok namun masakan Pindang Betawi memiliki ciri khas tersendiri yang membuatnya berbeda dengan pindang bandeng dari daerah lain. Perbedaan Pindang Betawi terletak pada penggunaan bumbu rempah dan penambahan kecap sebagai pemanis masakan yang membuat rasa kuliner yang satu ini begitu khas, manis, gurih dan cenderung segar.
foto Pindang Bandeng Betawi : IG @DapoerKeshawa
16. Sate Lelembut :
Dari bentuk dan cara penyajiannya sate lembut ini mirip dengan sate lilit dari Bali, namun ada perbedaan dalam penggunaan bahan dan bumbunya. Sate lilit Bali menggunakan daging ayam sebagai bahan utama sedangkan sate lembut menggunakan daging sapi segar yang tak mengandung lemak dan dicampur kelapa sangrai serta aneka rempah yang kemudian digiling hingga benar-benar halus.